Mengenal Ekosistem

Apa itu Ekosistem?

Ekosistem mencakup semua makhluk hidup (tanaman, hewan, dan organisme) di area tertentu yang berinteraksi satu sama lain, dan juga dengan lingkungannya yang tidak hidup (cuaca, bumi, matahari, tanah, iklim, atmosfer). Ekosistem adalah fondasi Biosfer dan ekosistem menentukan keseimbangan seluruh sistem ekologi di bumi.
Ekosistem berkaitan dengan cara semua organisme yang berbeda ini hidup berdekatan satu sama lain dan bagaimana mereka saling berinteraksi. Misalnya, dalam ekosistem di mana ada kelinci dan rubah, kedua makhluk ini berada dalam hubungan di mana rubah memakan kelinci untuk bertahan hidup. Hubungan ini juga berdampak pada hewan dan tumbuhan lain yang hidup di daerah yang sama atau serupa. Misalnya, semakin banyak kelinci yang dimakan rubah, semakin banyak tanaman yang dapat mulai tumbuh karena ada lebih sedikit kelinci yang memakannya.

Dalam suatu ekosistem, setiap organisme memiliki perannya sendiri.
Pada kolam air kecil di belakang rumah Anda. Di dalamnya, Anda dapat menemukan segala macam makhluk hidup, dari mikroorganisme hingga serangga dan tanaman. makhluk hidup tersebut mungkin tergantung pada hal-hal yang tidak hidup seperti air, sinar matahari, turbulensi di genangan air, suhu, tekanan atmosfer, dan bahkan nutrisi dalam air untuk dapat hidup.

Interaksi makhluk hidup dan lingkungannya yang sangat kompleks dan luar biasa ini telah menjadi dasar aliran energi dan daur ulang karbon dan nitrogen.
Kapan saja 'benda asing' (makhluk hidup atau faktor eksternal seperti kenaikan suhu) masuk ke suatu ekosistem, itu bisa menjadi bencana bagi ekosistem itu. Ini karena organisme baru (atau faktor) dapat merusak keseimbangan alami interaksi dan berpotensi membahayakan atau menghancurkan ekosistem. Klik untuk membaca ancaman ekosistem (terbuka di halaman baru).

Biasanya, anggota biotik suatu ekosistem, bersama dengan faktor abiotiknya saling bergantung. Ini berarti tidak adanya satu anggota atau satu faktor abiotik dapat mempengaruhi semua pihak ekosistem.

Sayangnya, ekosistem sering kali terganggu, dan bahkan dihancurkan oleh bencana alam seperti kebakaran, banjir, badai dan letusan gunung berapi. Aktivitas manusia juga berkontribusi terhadap gangguan banyak ekosistem dan bioma.

0 komentar