Penyu Laut Organ Gerak dan Pertumbuhannya


Penyu laut adalah salah satu jenis reptil yang banyak mengahbiskan waktu di air. Organ gerak penyu adalah kakinya. Kaki penyu digunakan untuk berenang di air, berjalan di darat, dan menggali pasir. Enam dari tujuh spesiaes penyu di dunia ada di Indonesia lho. Namun kelestarian hidup mereka kini semakin terancam. Berbagai perilaku manusia, menjadi penyebab utama kepunahan penyu. Mari kita pelajari lebih banyak tentang penyu dan ancaman terhadap hidup mereka.

Pertumbuhan Penyu

Siklus hidup penyu dimulai ketika seekor betina bertelur di pantai tempat ia bersarang, biasanya di daerah tropis. Enam minggu hingga dua bulan kemudian (tergantung pada spesiesnya), tukik kecil akan keluar ke permukaan pasir dan menuju ke air, menghindari setiap pemangsa yang mungkin mengintai.
Sejak menetas dan berenang untuk pertama kalinya, hingga mereka terlihat kembali di perairan atau pantai tempat  mungkin bisa memakan waktu selama satu dekade. Periode waktu ini sering disebut sebagai "tahun-tahun yang hilang" karena mengikuti pergerakan penyu selama fase ini sulit dan keberadaan mereka sering tidak diketahui.
Setelah "tahun-tahun yang hilang", ketika mereka telah tumbuh hingga kira-kira seukuran piring makan, fase pelagis mereka (laut terbuka) berakhir dan mereka kembali ke perairan pantai tempat mereka mencari makan dan terus menjadi dewasa. Selama waktu ini, reptil ini sangat aktif, mencari makan di wilayah laut yang luas.
Sepuluh hingga lima puluh tahun setelah menetas (tergantung pada spesiesnya), kura-kura laut dewasa mencapai masa reproduksi. Begitu mereka mencapai kematangan organ reproduksinya, mereka akan bermigrasi ke pantai-pantai di seluruh dunia untuk bersarang. Hanya betina yang akan datang ke darat untuk bertelur, umumnya di daerah tempat mereka dilahirkan. Sebagian besar spesies akan bersarang beberapa kali selama musim bersarang setiap 2 hingga 4 tahun selama masa hidup mereka.

Tidak diketahui secara pasti berapa lama kura-kura laut hidup di alam liar, tetapi para ilmuwan berpikir rentang hidup mereka mungkin selama satu abad. Sayangnya, penyu menghadapi banyak ancaman terkait aktivitas manusia.

Ancaman Terhadap Penyu

Di seluruh dunia, enam dari tujuh spesies penyu diklasifikasikan sebagai terancam atau hampir punah karena tindakan dan gaya hidup manusia. Ancaman terbesar terhadap kelangsungan hidup penyu antara lain:

  • Terjerat dalam alat tangkap
  • Konsumsi dan perdagangan ilegal telur, daging, dan cangkang penyu
  • Pengembangan pesisir
  • Plastik dan sampah lain di laut
  • Pemanasan global
  • Polusi laut
  • Perdagangan cangkang penyu laut

Status Global

Tujuh spesies penyu di dunia yang diklasifikasikan sebagai berikut menurut Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN adalah:

  1. Penyu Belimbing: Rentan
  2. Hijau: Terancam Punah
  3. Perselisihan: Rentan
  4. Penyu sisik: Sangat Terancam Punah
  5. Olive Ridleys: Rentan
  6. Kemp's Ridleys: Terancam Punah
  7. Flatbacks: Kurang Data

DefinisiI IUCN:


  • Sangat Terancam Punah: Spesies dianggap menghadapi risiko kepunahan yang sangat tinggi di alam liar.
  • Terancam Punah: Spesies dianggap menghadapi risiko kepunahan yang sangat tinggi di alam liar.
  • Rentan: Spesies dianggap menghadapi risiko tinggi kepunahan di alam liar.
  • Kekurangan Data: Spesies yang tidak dapat dievaluasi karena informasi yang tidak memadai.

Setelah mengetahui apa saja yang dapat mengancam kelangsungan hidup penyu. Semoga kita bisa bersikap lebih bijak, untuk turut melestarikan penyu di alam bebas.


Sumber:
https://www.seeturtles.org

0 komentar