Mengenal Energi Panas

Energi itu Apa Sih?

Pernahkah pertanyaan di atas muncul dalam pikiranmu?
Energi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Energi juga dapat diartikan sebagai kekuatan yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan. Hanya karena pengaruh energi, suatu benda dapat berubah atau berpindah tempat. Jadi dalam setiap kegiatan kita sehari-hari, sebenarnya kita memanfaatkan energi. Saat kita berjalan, memasak makanan, bahkan sekedar bernapas, kita memerlukan energi. Bentuk energi bermacam-macam. Energi juga dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Salah satu bentuk energi adalah adalah energi panas. energi panas juga sering disebut energi kalor.

Apa itu Energi Panas?

Panas adalah perpindahan energi dari satu objek ke objek lain karena perbedaan suhu. Panas dapat diukur dalam joule, BTU (British thermal unit), atau kalori.
Panas dan suhu sangat terkait, tetapi mereka tidak sama. Suhu suatu benda ditentukan oleh seberapa cepat molekulnya bergerak. Semakin cepat molekul bergerak semakin tinggi suhunya. Kita mengatakan benda yang memiliki suhu tinggi adalah panas dan benda dengan suhu rendah adalah dingin.

Bagaimana Perpindahan Panas Terjadi?

Ketika dua benda saling menempel atau saling bersentuhan, benda tersebut akan memindahkan energi yang disebut panas. Benda yang saling bersentuhan tersebut akan mencoba untuk sampai pada titik di mana kedua benda tersebut memiliki suhu yang sama. Ini disebut keseimbangan. Panas akan mengalir dari objek yang lebih panas ke yang lebih dingin, hingga kedua benda tersebut memiliki suhu yang sama.
Peristiwa ini terjadi sepanjang waktu di sekitar Kita. Misalnya, saat Kamu mengambil es batu dan memasukkannya ke dalam teh hangat. Es batu akan menjadi lebih hangat dan meleleh, sedangkan air teh yang semula hangat akan menjadi dingin. 
Suhu suatu benda dapat Kita ukur menggunakan termometer. 
Termometer

Bagaimana Cara Termometer Bekerja?

Ketika suatu benda menjadi lebih panas, benda itu akan mengembang(memuai), atau semakin besar ukurannya. Sebaliknya, ketika suatu benda menjadi lebih dingin, ia akan menyusut (ukurannya menjadi lebih kecil dari sebelumnya). Sifat benda tersebut ini dimanfaatkan dalam membuat termometer air raksa. Garis dalam termometer sebenarnya adalah merkuri cair. Saat cairan semakin panas, volume cairan itu akan berkembang dan naik di termometer untuk menunjukkan suhu yang lebih tinggi. Proses pemuaian dan penyusutan karena suhu inilah yang memungkinkan termometer bekerja.

Perpindahan panas

Ketika terjadi perpindahan panas dari satu benda ke benda lainnya yang saling bersentuhan, peristiwa ini disebut konduksi. Beberapa bahan dapat memindahkan atau menghatarkan panas lebih baik daripada yang lain. Logam, misalnya, adalah penghantar panas yang baik. Kita menggunakan logam untuk membuat panci dan wajan untuk memasak karena akan memindahkan panas dari api ke makanan kami dengan cepat. Kain, seperti selimut, bukanlah penghantar panas yang baik. Karena itu dikatakan, selimut bukan konduktor yang baik, selimut bekerja dengan baik untuk membuat kita tetap hangat di malam hari karena selimut tidak akan menghantarkan panas dari tubuh kita ke udara yang dingin.
Selain konduksi, panas juga dapat berpindah dari satu benda ke benda lain melalui proses konveksi dan radiasi. Konveksi adalah proses perpindahan panas dimana zat yang menghantarkan panas ikut berpindah. Jadi konveksi terjadi hanya pada benda yang memiliki wujud cair atau gas. Contoh perpindahan panas dengan cara konduksi adalah saat kita merebus air. air mengalirkan panas dari dasar panci(yan bersentuhan langsung dengan api kompor. Saat menhantarkan panas tersebut, molekul-molekul air juga iku bergerak. Gerakan molekul air akan dapat Kamu amati dengan jelas saat air mulai mendidih.
Bagaimana dengan radiasi. Radiasi (pancaran) adalah proses perpindahan energi panas yang terjadi tanpa zat perantara. Sebagai contoh adalah perpindahan energi panas dari matahari hingga sampai ke bumi. Energi panas matahari melewati luar angkasa yang hampa udara. Jadi energi tersebut berpindah tanpa zat perantara.

Energi Panas dan Perubahan Wujud Benda

Panas memiliki dampak pada wujud benda. Ada tiga wujud benda tergantung pada suhunya: padat, cair, dan gas. Sebagai contoh, jika air didinginkan akan menjadi padat (es). Jika dihangatkan sebagian, es akan meleleh dan air menjadi cair. Jika Kamu menambahkan banyak panas ke air, molekul akan bergerak sangat cepat dan wujud air itu akan berubah menjadi gas (uap).

Referensi:
https://www.ducksters.com/science/quiz/heat_questions.php
https://www.youtube.com/watch?v=9gi76_HfL5Q

0 komentar